Mekanisme Debonding pada Komposit Laminat

Melaka, 21 Agustus 2024. Mekanisme debonding pada bahan komposit laminat merujuk pada proses di mana lapisan-lapisan dalam suatu komposit mulai terpisah atau terlepas satu sama lain. Debonding dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti beban mekanis, degradasi material, atau cacat internal pada struktur komposit. Berikut adalah penjelasan mengenai mekanisme debonding pada bahan komposit laminat:

  1. Penyebab Beban Mekanis:
    • Ketika komposit laminat dikenakan beban mekanis yang tinggi (seperti tarik, tekan, atau geser), tegangan yang muncul di antara lapisan-lapisan dapat melebihi kekuatan antarmuka antara lapisan tersebut. Ini dapat menyebabkan terlepasnya lapisan satu dengan yang lain, yang dikenal sebagai debonding.
  2. Cacat Produksi:
    • Selama proses produksi, adanya cacat seperti gelembung udara atau penyebaran resin yang tidak merata dapat menciptakan area lemah di antara lapisan laminat. Ketika komposit tersebut dibebani, area lemah ini lebih rentan terhadap debonding.
  3. Degradasi Material:
    • Bahan komposit laminat dapat mengalami degradasi akibat faktor lingkungan, seperti paparan suhu tinggi, kelembapan, atau bahan kimia. Degradasi ini dapat melemahkan antarmuka antara lapisan, membuatnya lebih rentan terhadap debonding.
  4. Delaminasi:
    • Delaminasi adalah bentuk debonding yang umum terjadi di mana lapisan-lapisan komposit terpisah karena beban geser atau tarik. Delaminasi sering dimulai di area cacat atau di tepi material, dan dapat menyebar ke seluruh material jika beban terus diberikan.
  5. Pemisahan Antarmuka:
    • Pada level mikro, debonding melibatkan pergerakan relatif antara dua lapisan di sepanjang antarmuka mereka. Jika gaya yang bekerja pada antarmuka ini cukup besar, ikatan antara lapisan (baik ikatan mekanis maupun kimia) akan terputus, menyebabkan lapisan-lapisan tersebut terpisah.
  6. Mode Kegagalan:
    • Debonding dapat terjadi melalui beberapa mode kegagalan, seperti mode I (pemisahan tarik), mode II (geser), atau mode campuran. Dalam banyak kasus, kegagalan debonding terjadi melalui kombinasi mode-mode ini.

Mekanisme debonding ini sangat penting untuk dipahami, terutama dalam desain dan aplikasi komposit laminat yang harus menahan beban tinggi atau beroperasi dalam lingkungan yang keras. Pemahaman yang baik tentang debonding juga diperlukan untuk memperbaiki desain dan meningkatkan kinerja bahan komposit.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dosen Prodi Teknik Mesin UMA ke Desa Tanjung Rejo, Palu Merbau

Deli Serdang, Rabu, 17 Juli 2024. Dosen Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengunjungi Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Palu Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Desa ini terkenal dengan hutan Mangrove yang cukup menjanjikan apabila dikembangkan lebih serius dan mendapatkan dukungan serius pula dari Pemerintah. Penghasilan asli daerah untuk desa ini ialah dari bidang pertanian, perikanan, pariwisata, dan pengecoran logam.

Industri pengecoran logam tingkat menengah yang mampu mengerjakan bagian-bagian dari mesin pembangkit uap (boiler).

Tren Teknologi Terkini

Medan, Kamis, 27-06-2024. Seiring dengan perkembangan daya pikir manusia, perkembangan teknologi saat ini mencapai peningkatan yang sangat signifikan dan lonjakan yang luar biasa dengan berbagai kemajuan yang dicapai. Berikut ini beberapa teknologi yang sedang tren saat ini di dunia:

  • Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dan Pembelajaran Mesin (Machine Learning)
    • AI dan pembelajaran mesin semakin digunakan dalam berbagai industri untuk meningkatkan efisiensi, analisis data, dan otomatisasi tugas-tugas kompleks.

  • Internet of Things (IoT)
    • IoT menghubungkan berbagai perangkat dan sensor ke internet, memungkinkan pengumpulan data real-time dan interaksi antara perangkat yang berbeda.

  • 5G
    • Teknologi jaringan 5G menawarkan kecepatan internet yang sangat cepat dan latensi yang rendah, membuka peluang baru untuk aplikasi seperti kendaraan otonom, telemedis, dan realitas virtual/augmented.

  • Blockchain
    • Blockchain digunakan tidak hanya untuk cryptocurrency tetapi juga untuk aplikasi lain seperti logistik, manajemen rantai pasokan, dan verifikasi identitas.

  • Realitas Virtual (Virtual Reality/VR) dan Realitas Augmentasi (Augmented Reality/AR)
    • VR dan AR semakin populer dalam bidang hiburan, pendidikan, pelatihan, dan periklanan, menawarkan pengalaman yang lebih interaktif dan imersif.

  • Teknologi Kesehatan Digital (Digital Health)
    • Penggunaan aplikasi kesehatan, telemedicine, dan perangkat wearable untuk pemantauan kesehatan pribadi terus meningkat.

  • Komputasi Awan (Cloud Computing)
    • Layanan cloud computing menjadi semakin penting untuk penyimpanan data, analisis big data, dan komputasi skala besar dengan biaya yang lebih efisien.

  • Teknologi Energi Terbarukan
    • Inovasi dalam energi terbarukan, seperti panel surya dan turbin angin, serta teknologi penyimpanan energi seperti baterai lithium-ion, terus berkembang untuk mendukung transisi ke energi yang lebih bersih.

  • Teknologi Otonom
    • Kendaraan otonom dan drone sedang dikembangkan dan diimplementasikan dalam berbagai sektor, termasuk transportasi dan pengiriman barang.

  • Keamanan Siber (Cybersecurity)
    • Dengan meningkatnya ancaman dunia maya, teknologi keamanan siber terus berkembang untuk melindungi data dan sistem dari serangan.

Green Infrastructure (Infrastruktur Hijau)

Medan, Kamis, 20 Juni 2024. Infrastruktur hijau adalah konsep yang menggabungkan aspek lingkungan dalam perencanaan dan pengelolaan infrastruktur untuk meningkatkan keberlanjutan dan ketahanan terhadap perubahan iklim. Ini mencakup berbagai elemen seperti ruang hijau, sistem air alami, dan bangunan ramah lingkungan yang dirancang untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai infrastruktur hijau:

A. Komponen Utama Infrastruktur Hijau

  1. Ruang Hijau dan Taman: Taman kota, hutan kota, dan koridor hijau menyediakan manfaat ekologis dan sosial. Mereka membantu mengurangi suhu kota, menyerap air hujan, dan menyediakan habitat bagi satwa liar. Selain itu, ruang hijau meningkatkan kualitas hidup penduduk dengan menyediakan tempat untuk rekreasi dan relaksasi​.
  2. Manajemen Air Alami: Infrastruktur hijau sering kali mencakup sistem manajemen air yang meniru proses alami untuk mengelola limpasan air hujan. Contohnya termasuk bioswale, taman hujan, dan atap hijau yang membantu menyerap air hujan, mengurangi risiko banjir, dan meningkatkan kualitas air​.
  3. Bangunan Hijau: Bangunan yang dirancang dengan prinsip-prinsip keberlanjutan mengurangi konsumsi energi dan air serta emisi karbon. Ini bisa meliputi penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan, efisiensi energi melalui desain pasif, dan integrasi teknologi seperti panel surya dan sistem pemanas dan pendingin efisien.
  4. Infrastruktur Transportasi Ramah Lingkungan: Ini mencakup jalur sepeda, jalan pejalan kaki, dan sistem transportasi umum yang efisien. Infrastruktur ini mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mendorong aktivitas fisik.

B. Manfaat Infrastruktur Hijau

  1. Pengurangan Dampak Perubahan Iklim: Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan penyerapan karbon, infrastruktur hijau membantu memitigasi perubahan iklim. Ruang hijau dan hutan kota, misalnya, menyerap karbon dioksida dari atmosfer.
  2. Peningkatan Kualitas Udara dan Air: Ruang hijau membantu menyaring polutan udara dan meningkatkan kualitas udara. Sistem manajemen air alami membantu meningkatkan kualitas air dengan menyaring polutan sebelum air memasuki sistem air tawar​.
  3. Ketahanan Terhadap Bencana Alam: Infrastruktur hijau meningkatkan ketahanan kota terhadap bencana alam seperti banjir dan gelombang panas. Sistem manajemen air alami mengurangi risiko banjir, sementara ruang hijau membantu mengurangi suhu selama gelombang panas
  4. Manfaat Ekonomi: Investasi dalam infrastruktur hijau dapat menghasilkan manfaat ekonomi jangka panjang, termasuk penghematan biaya energi dan air, peningkatan nilai properti, dan penciptaan lapangan kerja dalam sektor-sektor terkait seperti konstruksi hijau dan pemeliharaan ruang hijau.

C. Tantangan dan Peluang

Meskipun infrastruktur hijau menawarkan banyak manfaat, implementasinya menghadapi berbagai tantangan. Ini termasuk biaya awal yang tinggi, kebutuhan akan perubahan kebijakan dan peraturan, serta kebutuhan untuk pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang manfaat infrastruktur hijau. Namun, dengan perencanaan yang tepat dan dukungan dari pemerintah serta sektor swasta, infrastruktur hijau memiliki potensi besar untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih berkelanjutan dan resilien.

Apa itu Teknologi “Fuel Cell”?

Medan, 31-05-2024. Teknologi fuel cell adalah teknologi yang menggunakan reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik. Prinsip dasar dari teknologi ini adalah elektrokimia, mirip dengan cara kerja baterai, tetapi dengan bahan bakar yang terus-menerus dipasok dari luar. Berikut adalah beberapa poin kunci tentang teknologi fuel cell:

Prinsip Kerja: Fuel cell menghasilkan listrik melalui reaksi elektrokimia, bukan pembakaran. Di dalam fuel cell, hidrogen (H2) bereaksi dengan oksigen (O2) untuk membentuk air (H2O), dengan bantuan katalis. Reaksi ini menghasilkan listrik, panas, dan air sebagai produk sampingan.

Jenis-Jenis Fuel Cell: Ada beberapa jenis fuel cell, termasuk Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC), Solid Oxide Fuel Cell (SOFC), dan Alkaline Fuel Cell (AFC). Setiap jenis memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda, misalnya PEMFC sering digunakan dalam kendaraan hidrogen sementara SOFC lebih cocok untuk aplikasi pembangkit listrik stasioner.

Keunggulan Teknologi Fuel Cell:

  1. Efisiensi Tinggi: Fuel cell dapat memiliki efisiensi konversi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembangkit listrik konvensional.
  2. Emisi Rendah: Karena hanya menghasilkan air sebagai produk sampingan, fuel cell adalah teknologi yang ramah lingkungan.
  3. Pengisian Ulang Cepat: Fuel cell, khususnya dalam aplikasi kendaraan, dapat diisi ulang dengan hidrogen dalam hitungan menit, berbeda dengan baterai listrik yang memerlukan waktu lebih lama untuk diisi ulang.

Tantangan Teknologi Fuel Cell:

  1. Biaya: Teknologi fuel cell dan infrastruktur pendukungnya saat ini masih relatif mahal.
  2. Penyimpanan Hidrogen: Penyimpanan dan distribusi hidrogen memerlukan teknologi dan infrastruktur khusus yang belum tersebar luas.
  3. Daya Tahan: Beberapa jenis fuel cell memiliki masalah dengan daya tahan dan degradasi material dalam jangka panjang.

Laboratorium Mesin CNC (Siemen Sinumerik 808DT)

Medan, 18 Mei 2024. Penguasaan terhadap teknologi mutakhir adalah sebuah keniscayaan bagi seorang teknokrat terutama calon-calon Sarjana Teknik Mesin untuk bisa bersaing di dunia pekerjaan dan wirausaha. Pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam penguasaan teknologi mutakhir akan menghasilkan seorang Sarjana Teknik yang memiliki kompetensi unggul dan inovatif. Perguruan tinggi sebagai tempat basis pengembangan ilmu pengetahuan menjadi sangat vital dalam mempersiapkan Sarjana yang dimaksud dan harus siap berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Oleh karena itu, Universitas Medan Area (UMA) dalam beberapa tahun ini terus berkembang dalam  mempersiapkan fasilitas dan sumber daya manusia untuk menjadi perguruan tinggi yang mampu menghasilkan Sarjana seperti yang dimaksud di atas. Program Studi Teknik Mesin (PSTM), Fakultas Teknik, UMA pada saat ini telah memiliki sebuah Laboratorium Mesin CNC yang di dalamnya terdapat sebuah mesin bubut CNC yang merupakan Mesin dengan teknologi mutakhir yang menggabungkan peran Komputer dalam proses manufaktur pembubutan yang sangat presisi. Mesin ini terdiri dari bagian Pengaturan (Machine Control Unit) dan Permesinan (Machine Tools Unit) yang keduanya saling terkait dan berkolaborasi. Selain teknologi tersebut, UMA juga telah mempersiapkan SDM yang mumpuni dan tersertifikasi kompetensi dalam pengoperasian mesin ini. Dengan demikian, tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik, dengan menghasilkan Sarjana Teknik yang cerdas, terampil, dan berkreatifitas yang tinggi.

Ura Mawashi Geri

Medan, 14 April 2024. Istilah uramawashi geri dalam ilmu beladiri Karate-Do merujuk pada teknik tendangan melingkar ke belakang. Tendangan ini dilakukan dengan mengayunkan kaki menendang secara melingkar ke arah kepala atau bagian atas tubuh lawan dari belakang. Gerakan ini sering digunakan untuk mengejutkan lawan karena sudut serangannya yang tidak terlihat langsung oleh lawan. Uramawashi geri membutuhkan koordinasi yang baik, keseimbangan, dan kecepatan dalam eksekusinya. Teknik ini sering dilihat dalam pertandingan kumite, yaitu salah satu bentuk pertarungan dalam Karate-Do.

Untuk melakukan tendangan uramawashi geri dengan baik dalam Karate-Do, Anda perlu mengembangkan beberapa aspek kunci seperti fleksibilitas, kekuatan, kecepatan, dan keseimbangan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk menguasai teknik tendangan ini:

  1. Pemanasan dan Peningkatan Fleksibilitas:
    Sebelum berlatih tendangan, sangat penting untuk melakukan pemanasan yang memadai untuk menghindari cedera. Lakukan peregangan khususnya pada kaki, pinggul, dan punggung bawah untuk meningkatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam melakukan uramawashi geri.
  2. Latihan Dasar Kaki:
    Mulailah dengan latihan dasar untuk menguatkan otot-otot kaki dan pinggul. Latihan seperti squat, lunges, dan calf raises dapat membantu memperkuat otot yang diperlukan untuk tendangan.
  3. Teknik Kaki Ayun:
    Berlatihlah mengayunkan kaki dari satu sisi ke sisi lainnya tanpa mengangkatnya terlalu tinggi pada awalnya. Fokus pada kelancaran gerakan dan keseimbangan.
  4. Keseimbangan:
    Keseimbangan adalah kunci utama dalam melakukan uramawashi geri. Latihan seperti berdiri pada satu kaki, yoga, atau menggunakan alat seperti BOSU ball dapat membantu meningkatkan keseimbangan Anda.
  5. Latihan Tendangan:
    Mulai dengan tendangan ke arah bawah terlebih dahulu untuk membiasakan gerakan melingkar kaki. Kemudian, secara bertahap tingkatkan ketinggian tendangan sambil mempertahankan teknik yang benar. Gunakan tas tinju atau pelindung tubuh sebagai target untuk praktik.
  6. Mempercepat Gerakan:
    Setelah merasa nyaman dengan gerakan dasar dan ketinggian tendangan, mulai tingkatkan kecepatan tendangan Anda. Kecepatan adalah faktor penting untuk membuat tendangan ini efektif dalam pertarungan.
  7. Integrasi dengan Gerakan Lain:
    Berlatihlah mengintegrasikan uramawashi geri dengan gerakan lain dalam Karate seperti tendangan lain, pukulan, dan gerakan menghindar untuk meningkatkan keefektifan tendangan dalam kombinasi dan skenario pertarungan.
  8. Evaluasi dan Koreksi:
    Selalu minta masukan dari instruktur atau rekaman video diri sendiri saat berlatih untuk melihat area yang memerlukan perbaikan. Terbuka terhadap kritik dan terus menerapkan perbaikan dalam latihan Anda.

 

Webinar: Penulisan Jurnal – Kuasai AI Untuk Penulisan Ilmiah Anda

Melaka, Kamis, 21 Maret 2024. Di era digital saat ini, kemampuan seorang penulis dalam menguasai berbagai literasi digital tidak lagi menjadi pilihan, melainkan sebuah keharusan, terutama dalam konteks produksi karya tulis ilmiah atau paper yang tidak hanya berkualitas tetapi juga efisien dalam waktu publikasinya. Literasi digital mencakup pemahaman dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengakses, mengelola, mengintegrasikan, mengevaluasi, dan menciptakan informasi dalam berbagai bentuk, menggunakan berbagai platform digital. Hal ini memungkinkan penulis untuk tidak hanya memperluas jangkauan penelitian dan referensi yang dapat diakses tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam proses penulisan dan publikasi.

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) memberikan dimensi baru dalam literasi digital yang harus dikuasai oleh penulis. AI telah menunjukkan potensinya yang signifikan dalam mendukung proses penulisan, mulai dari penelitian awal, pengorganisasian ide, hingga peningkatan kualitas naskah dengan saran penyuntingan yang cerdas. AI dapat membantu penulis dalam analisis data yang kompleks, penyusunan daftar pustaka, hingga deteksi plagiarisme, memastikan integritas dan orisinalitas karya tulis.

Kemajuan AI tidak hanya mempercepat proses penulisan tetapi juga memperkaya kualitas konten yang dihasilkan. Dengan algoritma yang mampu mempelajari dan menyesuaikan diri dengan preferensi serta gaya penulisan individu, AI dapat membantu penulis dalam menyampaikan ide dan argumen mereka dengan lebih jelas dan persuasif. Lebih jauh, penggunaan AI dalam penelitian literatur memungkinkan penulis untuk menemukan sumber-sumber relevan dengan lebih cepat dan akurat, mengoptimalkan waktu dan sumber daya yang tersedia.

Oleh karena itu, penguasaan atas teknologi AI dan literasi digital lainnya telah menjadi sebuah kebutuhan pokok bagi penulis yang ingin menghasilkan paper berkualitas tinggi. Keterampilan ini tidak hanya mendukung keefektifan dalam penulisan dan publikasi tetapi juga memperkuat integritas akademik dan kontribusi ilmiah penulis kepada masyarakat. Dalam konteks ini, upaya peningkatan kemampuan dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi terkini menjadi langkah esensial bagi setiap penulis yang berambisi untuk meningkatkan kualitas dan dampak karya tulisnya.

Polymeric Foam Materials

Melaka, 08 Maret 2024. Polymeric foam adalah jenis material yang terbuat dari polimer dengan struktur berpori atau sel-sel terbuka atau tertutup yang dihasilkan melalui berbagai proses pembuatan. Polimer yang digunakan bisa bersifat termoplastik atau termoset, dan foam ini dapat dibuat dari berbagai jenis polimer, termasuk polistirena (PS), poliuretan (PU), polietilen (PE), dan polivinil klorida (PVC). Struktur berpori dari polymeric foam memberikan karakteristik unik seperti berat yang ringan, insulasi termal yang baik, penyerapan bunyi, dan kemampuan penyerapan benturan. Karena sifat-sifat ini, polymeric foam digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk bahan isolasi, komponen otomotif, kemasan, dan barang-barang konsumen seperti spons dan matras. Proses pembuatan polymeric foam melibatkan pembentukan gas dalam matriks polimer, yang bisa dicapai melalui berbagai metode, seperti pemanasan bahan kimia pengembang yang melepaskan gas, injeksi gas fisik, atau melalui proses kimia yang menghasilkan gas sebagai produk sampingan. Ukuran, distribusi, dan apakah sel-sel tersebut terbuka atau tertutup, dapat diatur selama proses produksi untuk mencapai karakteristik material yang diinginkan.

Bahan polymeric foam dapat dibagi menjadi berbagai jenis berdasarkan komposisi polimer yang digunakan. Setiap jenis memiliki karakteristik dan aplikasi khusus berdasarkan sifat-sifat fisik dan kimianya. Berikut adalah beberapa jenis utama dari polymeric foam:

Poliuretan Foam (PU Foam): Dikenal karena fleksibilitas, daya tahan, dan kemampuan isolasi termalnya. Digunakan dalam furniture, bantal, isolasi bangunan, dan komponen otomotif.

Polistirena Foam (PS Foam): Ringan dan memiliki insulasi termal yang baik. Sering digunakan dalam pembuatan wadah makanan sekali pakai, bahan isolasi, dan kemasan pelindung.

Poliethylene Foam (PE Foam): Tahan terhadap kelembaban dan banyak bahan kimia, memiliki ketahanan benturan yang baik. Digunakan dalam aplikasi kemasan, pelampung, dan matras olahraga.

Polivinil Klorida Foam (PVC Foam): Kaku atau fleksibel tergantung pada pembuatannya, tahan terhadap api dan bahan kimia. Digunakan dalam aplikasi konstruksi, seperti panel dinding dan plafon, serta dalam industri otomotif.

Phenolic Foam: Menawarkan resistensi terbakar yang sangat baik dan isolasi termal.
Sering digunakan dalam aplikasi isolasi bangunan dan industri.

Melamine Foam: Struktur sel terbuka yang memberikan sifat penyerapan suara yang sangat baik dan sifat pembersih yang unik (misalnya, “magic erasers”). Digunakan sebagai insulasi akustik dan bahan pembersih.

Polyimide Foam: Tahan terhadap suhu tinggi dan api, memiliki isolasi termal yang baik.
Digunakan dalam aplikasi penerbangan, aerospace, dan transportasi lainnya yang memerlukan material dengan resistensi termal tinggi.

Expanded Polystyrene (EPS) dan Extruded Polystyrene (XPS): Varian dari polistirena foam, dengan EPS lebih ringan dan sering digunakan dalam pembuatan kemasan, sementara XPS lebih padat dan digunakan sebagai isolasi termal.


Setiap jenis polymeric foam ini memiliki metode pembuatan, sifat, dan aplikasi yang spesifik, memungkinkan penggunaan yang luas di berbagai bidang industri.

Webinar Perencanaan Pengembangan Kompetensi ASN di Lingkungan Unit Utama dan UPT

Medan, Kamis, 29-02-2024. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan organisasi terhadap ASN yang berkualitas, memiliki kompetensi unggul, dan berperilaku baik sesuai dengan standar kompetensi jabatan dan rencana pengembangan karier pegawai, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menjalankan strategi pengembangan kompetensi ASN yang sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan dengan pendekatan WKMB (Wiyata Kinarya Merdeka Belajar) sebagaimana diamanahkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 34 Tahun 2023.

Terdapat tiga jenis kompetensi yang perlu dimiliki ASN, yakni kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural. Kompetensi teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis Jabatan. Kompetensi manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi. Kompetensi sosial kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai, moral, emosi, dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan jabatan.