Optimasi/Optimisasi

Melaka, 23-09-2023. Optimasi adalah proses atau teknik yang digunakan untuk mencari solusi terbaik atau hasil yang paling optimal dari berbagai alternatif yang tersedia dalam suatu situasi atau masalah tertentu. Ini melibatkan penggunaan metode matematika, teknik komputasi, atau pendekatan lainnya untuk mencari nilai maksimum atau minimum dari suatu fungsi objektif atau kriteria tertentu. Tujuan utama dari optimasi adalah untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, atau hasil dari suatu sistem, proses, atau produk.

Optimasi dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk matematika, ilmu komputer, ekonomi, teknik, ilmu sosial, dan banyak lagi. Contoh-contoh aplikasi optimasi meliputi:

  1. Optimasi dalam Ilmu Matematika: Pencarian nilai maksimum atau minimum dari suatu fungsi matematika, seperti optimasi linier, optimasi non-linier, dan pemrograman dinamis.
  2. Optimasi dalam Ilmu Komputer: Pengoptimalan algoritma, struktur data, atau konfigurasi sistem komputer untuk meningkatkan kinerja.
  3. Optimasi dalam Ekonomi: Pengoptimalan alokasi sumber daya ekonomi, seperti perencanaan produksi, alokasi anggaran, dan penetapan harga.
  4. Optimasi dalam Teknik: Desain dan pengoptimalan struktur atau proses teknik, seperti desain jaringan transportasi, desain logistik, dan desain rangkaian listrik.
  5. Optimasi dalam Ilmu Sosial: Pengoptimalan kebijakan sosial, perencanaan jaringan komunikasi, dan pengambilan keputusan dalam situasi yang melibatkan banyak variabel.
  6. Optimasi dalam Pembelajaran Mesin: Penentuan parameter model dalam pembelajaran mesin untuk mencapai hasil terbaik dalam tugas seperti klasifikasi dan regresi.
  7. Optimasi dalam Keuangan: Pengoptimalan portofolio investasi, manajemen risiko, dan perencanaan keuangan pribadi.

Optimasi dapat melibatkan masalah yang sederhana atau sangat kompleks dengan banyak variabel, batasan, dan kriteria yang harus dipertimbangkan. Metode yang digunakan untuk mengatasi masalah optimasi dapat bervariasi, termasuk pemecahan eksak menggunakan algoritma matematika, atau pendekatan aproksimasi menggunakan teknik heuristik. Tujuannya adalah mencapai solusi yang memenuhi persyaratan tertentu atau yang mendekati hasil yang paling optimal, tergantung pada konteks dan kompleksitas masalah yang dihadapi.

Rapat Dosen Teknik Mesin UMA


Medan. Selasa, 22-08-2023. Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area telah mengadakan rapat kerja Dosen dengan agenda evaluasi hasil pelaksanakan kegiatan akademik pada semester Genap TA. 2022/2023. Hadir dalam rapat ini antara lain: Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng., M.Sc. (Rektor UMA), Dr. Rahmadsyah, S.Kom., M.Kom. (Dekan FT UMA), Susilawati, S.Kom., M.Kom. (WD I FT UMA), Yudi Daeng Polewangi, ST. MT. (WD II FT UMA), Indra Hermawan, ST. MT. ( WD III FT UMA), Muhammad Idris, ST. MT. (Kaprodi TM UMA), Dr. Iswandi, ST. MT. (Sekprodi TM UMA), dan Dosen-dosen Tetap di Program Studi Teknik Mesin, Universitas Medan Area.

Pengertian Bahan Komposit Laminat

Medan, 14-08-2023. Komposit laminat merujuk pada bahan yang terdiri dari dua atau lebih lapisan material yang berbeda yang digabungkan secara bersama-sama untuk membentuk sebuah struktur yang lebih kuat dan tahan terhadap berbagai beban. Setiap lapisan material dalam komposit laminat biasanya memiliki sifat mekanis yang berbeda, tetapi ketika mereka digabungkan, mereka menciptakan sebuah bahan yang memiliki kombinasi sifat yang diinginkan. Lapisan-lapisan ini biasanya disatukan dengan menggunakan perekat atau resin, dan proses ini disebut laminasi. Resin dapat mengisi ruang di antara serat-serat atau material lain dalam laminat, memberikan dukungan struktural dan melindungi material dari kerusakan. Serat-serat yang umum digunakan dalam komposit laminat meliputi serat karbon, serat kaca, serat aramid, dan berbagai jenis serat lainnya. Komposit laminat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk industri pesawat terbang, otomotif, konstruksi, dan olahraga, karena dapat menggabungkan kekuatan, kekakuan, dan ringan yang superior dari berbagai material dalam satu produk akhir.

Perbedaan antara Komposit Laminat dan Komposit Sandwich

Komposit laminat dan komposit sandwich adalah dua jenis struktur komposit yang digunakan dalam berbagai aplikasi teknik dan industri. Meskipun keduanya menggunakan kombinasi material yang berbeda untuk mencapai sifat mekanis yang diinginkan, mereka memiliki perbedaan utama dalam cara lapisan-lapisan material disusun dan digabungkan.

Komposit Laminat:

  • Komposit laminat terdiri dari dua atau lebih lapisan material yang berbeda, seperti serat-serat (seperti serat karbon, serat kaca, atau serat aramid) yang disatukan dengan resin.
  • Lapisan-lapisan ini dapat memiliki orientasi serat yang berbeda untuk mengoptimalkan sifat mekanis dalam arah tertentu, seperti kekuatan tarik atau kekakuan.
  • Laminat biasanya memiliki struktur yang homogen di seluruh tebalnya, artinya tidak ada lapisan inti yang terpisah.

Komposit Sandwich:

  • Komposit sandwich terdiri dari tiga lapisan utama: lapisan inti di tengah dan dua lapisan luar yang disebut lapisan kulit.
  • Lapisan inti biasanya terbuat dari bahan yang ringan, seperti busa polimer atau bahan berstruktur heksagonal, yang memberikan kekakuan relatif rendah namun menjaga bobot rendah.
  • Lapisan kulit terletak di kedua sisi lapisan inti dan biasanya terbuat dari material laminat yang lebih kuat dan kaku, seperti serat karbon yang diperkuat dengan resin.

Dalam komposit sandwich, struktur lapisan inti memberikan dukungan struktural dan meredistribusi beban di seluruh permukaan, sementara lapisan kulit memberikan kekuatan dan kekakuan eksternal. Kombinasi ini menghasilkan struktur yang ringan namun tetap kuat, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan perbandingan yang baik antara kekuatan dan berat.

Generator Set (GENSET)

Medan, 05-08-2023. Generator Set (Genset) adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghasilkan listrik secara mandiri. Genset berfungsi sebagai sumber daya cadangan atau sumber daya utama ketika listrik dari jaringan umum tidak tersedia atau terganggu. Genset bekerja dengan mengubah energi mekanis menjadi energi listrik menggunakan mesin pembakaran internal yang didukung oleh bahan bakar seperti diesel, bensin, gas alam, atau bahan bakar lainnya.

Komponen utama dari sebuah Generator Set meliputi:

  1. Mesin Pembakaran Internal: Mesin ini berfungsi menghasilkan tenaga mekanis melalui pembakaran bahan bakar dalam ruang bakar, menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.
  2. Generator: Komponen ini mengubah energi mekanis dari mesin menjadi energi listrik melalui prinsip elektromagnetik. Generator menggunakan medan magnet dan kumparan untuk menghasilkan aliran listrik bolak-balik (AC).
  3. Rangkaian Kontrol: Bagian ini memantau kinerja Genset, mengatur proses startup dan shutdown, dan bisa juga menyediakan perlindungan dari kerusakan, seperti pemutusan otomatis jika terjadi overloading atau tegangan listrik tidak stabil.

Genset digunakan dalam berbagai situasi, seperti sebagai cadangan listrik di gedung perkantoran, rumah sakit, pabrik, dan fasilitas lainnya, serta di lokasi terpencil atau daerah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik umum. Kemampuan Genset untuk menyediakan daya listrik yang andal dan terus-menerus menjadikannya penting dalam memastikan kelancaran berbagai operasi dan aktivitas.

Berikut adalah langkah-langkah umum cara kerja generator pembangkit listrik bahan bakar minyak:

  1. Suplai Bahan Bakar: Generator ini dilengkapi dengan tangki bahan bakar yang berisi bahan bakar minyak (diesel atau bensin). Bahan bakar ini akan disuplai ke mesin pembakaran internal sebagai sumber energi untuk menghasilkan tenaga mekanis.
  2. Mesin Pembakaran Internal: Generator bahan bakar minyak dilengkapi dengan mesin pembakaran internal, yang bisa berupa mesin diesel atau mesin bensin. Mesin ini bekerja seperti mesin pembakaran internal pada kendaraan, dengan proses pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar untuk menghasilkan tenaga mekanis.
  3. Pembakaran Bahan Bakar: Bahan bakar minyak disemprotkan atau diinjeksikan ke dalam ruang bakar mesin, di mana bahan bakar tersebut akan terbakar dan menghasilkan energi panas yang tinggi.
  4. Konversi Energi Panas Menjadi Energi Mekanis: Energi panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar akan mengubah tekanan dan menggerakkan bagian-bagian mesin seperti piston dalam suatu pola gerakan tertentu.
  5. Penggerak Poros: Gerakan piston dalam mesin akan menghasilkan gerakan linier yang diubah menjadi gerakan putar melalui koneksi dengan poros mesin.
  6. Rotor Generator: Poros mesin yang berputar akan menggerakkan rotor generator. Rotor ini berfungsi sebagai magnet penghasil medan magnet berputar di dalam generator.
  7. Stator Generator: Sekitar rotor generator terdapat stator, yaitu komponen dengan kumparan kawat tembaga yang diam (tetap). Ketika rotor berputar, medan magnet yang berubah menyebabkan terjadinya induksi elektromagnetik pada kumparan-kumparan stator.
  8. Penghasil Tegangan Listrik: Induksi elektromagnetik pada kumparan-kumparan stator menghasilkan tegangan listrik bolak-balik (AC) di dalam kumparan tersebut.
  9. Tegangan Output: Tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator kemudian dialirkan melalui sistem pengendali dan diatur ke tingkat tegangan yang sesuai dengan kebutuhan.
  10. Penggunaan Listrik: Tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator dapat digunakan untuk menyuplai daya ke peralatan elektronik, penerangan, atau sistem lain yang membutuhkan listrik.
  11. Pemantauan dan Pengendalian: Selama operasi, generator dilengkapi dengan sistem pemantauan dan pengendalian untuk memastikan kinerjanya tetap stabil dan dapat menghasilkan listrik secara andal.

Itulah cara kerja generator pembangkit listrik bahan bakar minyak. Generator ini merupakan sumber daya cadangan yang sangat penting dalam situasi darurat atau ketika listrik dari jaringan umum tidak tersedia atau terganggu.

Apa itu Rubrik/Portofolio Penilaian Praktikum?


Medan, Juli 2023. Rubrik atau Portofolio Penilaian Praktikum adalah suatu sistem atau kerangka penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja atau prestasi peserta praktikum dalam berbagai aspek yang relevan dengan praktikum yang sedang dilaksanakan. Tujuan dari rubrik ini adalah untuk memberikan panduan yang jelas kepada evaluator dalam menilai sejauh mana peserta praktikum telah mencapai tujuan pembelajaran dan keterampilan yang diharapkan.

Rubrik penilaian praktikum biasanya mencakup kriteria-kriteria atau dimensi yang diinginkan dari peserta praktikum, serta tingkatan pencapaian atau tingkat keberhasilan yang bisa diberikan sebagai penilaian. Setiap kriteria biasanya dijelaskan dengan deskripsi yang jelas dan contoh perilaku atau hasil yang sesuai dengan tingkat pencapaian tertentu.

Contoh beberapa kriteria yang mungkin ada dalam rubrik penilaian praktikum meliputi:

  1. Pengetahuan dan pemahaman materi praktikum.
  2. Keterampilan praktis dalam menjalankan eksperimen atau tugas tertentu.
  3. Kemampuan berkomunikasi secara efektif dalam laporan praktikum atau presentasi.
  4. Kemampuan bekerja secara mandiri atau dalam tim.
  5. Kreativitas dan inovasi dalam pendekatan atau solusi yang diusulkan.
  6. Ketepatan dalam mengikuti prosedur dan keamanan praktikum.

Setiap kriteria tersebut kemudian akan diuraikan dengan tingkatan-tingkatan pencapaian seperti “sangat baik”, “baik”, “cukup”, dan sebagainya, atau bisa juga dalam bentuk skala angka atau persentase.

Dengan menggunakan rubrik penilaian praktikum, evaluasi peserta praktikum menjadi lebih obyektif dan transparan, karena semua pihak terlibat dapat melihat dengan jelas apa yang dinilai dan bagaimana penilaian tersebut dilakukan. Selain itu, rubrik ini juga membantu peserta praktikum untuk memahami ekspektasi yang diharapkan sehingga mereka dapat fokus pada peningkatan kinerja dan pencapaian tujuan pembelajaran.

Kuliah Umum K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)


Medan, 21 Juni 2023. Progran Studi Teknik Mesin (PSTM), Fakultas Teknik, Universitas Medan Area (FT UMA) telah melaksanakan kegiatan kuliah umum tentang Pengenalan dan Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi Mahasiswa dan Dosen PSTM FT UMA dengan narasumber Bapak Ahmadi Sapta Yudha, ST (Praktisi dan Instruktur K3). Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain: Bapak Dr. Rahmad Syah, S.Kom, M.Kom., Dekan Fakultas Teknik UMA, Indra Hermawan, ST. MT. (Wakil Dekan III FT UMA), Muhammad Idris, ST. MT. (Ketua PSTM FT UMA), Dr. Iswandi, ST. MT. (Sekretaris PSTM FT UMA), Ir. Darianto, M.Sc (Dosen PSTM FT UMA), Assoc. Prof. Zulfikar, ST. MT. (Dosen PSTM FT UMA), dan Mahasiswa Teknik Mesin FT UMA.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting dalam lingkungan kerja. Hal ini disebabkan mencegah kecelakaan dan cedera: K3 bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko kecelakaan kerja. Dengan menerapkan langkah-langkah K3 yang tepat, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) dan tindakan pencegahan lainnya, dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan dan cedera di tempat kerja. Meningkatkan produktivitas: Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan absensi, penurunan produktivitas, dan biaya tambahan untuk perusahaan. Dengan menerapkan praktik K3 yang efektif, risiko kecelakaan dapat dikurangi, sehingga meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Menjaga kesehatan pekerja: K3 juga berfokus pada kesehatan pekerja di tempat kerja. Langkah-langkah K3 yang baik dapat membantu mengurangi paparan terhadap bahan berbahaya, mengontrol risiko kesehatan, dan menjaga kualitas lingkungan kerja yang baik. Ini dapat mengurangi risiko penyakit akibat kerja dan memastikan kesejahteraan pekerja. Kepatuhan hukum: Penerapan K3 di tempat kerja juga penting untuk mematuhi peraturan dan standar hukum yang berlaku. Setiap negara memiliki peraturan K3 yang harus dipatuhi oleh perusahaan. Melanggar peraturan ini dapat mengakibatkan sanksi hukum, denda, atau bahkan penutupan perusahaan. Membangun budaya keselamatan: Dengan memprioritaskan K3, perusahaan dapat menciptakan budaya keselamatan yang kuat di tempat kerja. Ini termasuk melibatkan semua pekerja dalam upaya pencegahan kecelakaan, melatih mereka tentang langkah-langkah keselamatan yang tepat, dan menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya K3.

Aplikasi Turnitin untuk Cek Similaritas Artikel Ilmiah


Medan – Jumat, 02 Juni 2023. Turnitin adalah layanan online yang populer untuk mendeteksi plagiarisme yang digunakan oleh lembaga pendidikan untuk mendorong integritas akademik. Layanan ini membandingkan dokumen yang diajukan dengan database konten akademik yang luas, termasuk makalah mahasiswa sebelumnya, artikel, buku, dan situs web, untuk mengidentifikasi kemungkinan plagiarisme. Ketika sebuah dokumen diunggah ke Turnitin, layanan ini akan menghasilkan laporan keaslian yang menyoroti segala kesamaan antara konten yang diajukan dan sumber-sumber yang ada dalam database mereka. Laporan tersebut mencakup indeks kesamaan, yang menunjukkan persentase dokumen yang cocok dengan sumber yang ada. Pendidik menggunakan Turnitin untuk menilai keaslian karya tulis mahasiswa dan mengidentifikasi potensi plagiarisme. Hal ini membantu meningkatkan integritas akademik dan mendorong para mahasiswa untuk menghasilkan karya orisinal.

Pemrograman NC mode Cycle95 (Siklus)


Medan – Selasa, 23-05-2023. Program NC untuk mode Cycle 95 pada mesin bubut CNC adalah sebuah program pemrograman yang digunakan untuk membentuk atau memperhalus sudut-sudut yang tajam pada benda kerja dengan menggunakan gerakan melingkar. Mode Cycle 95 umumnya digunakan untuk menghasilkan kontur segiempat pada benda kerja. Dalam program Cycle 95, pengguna dapat mengatur parameter-parameter tertentu untuk menentukan dimensi dan bentuk segiempat yang diinginkan. Parameter yang biasanya digunakan antara lain panjang sisi segiempat (misalnya X), kedalaman pemotongan (misalnya Z), dan radius sudut segiempat (misalnya K). Dengan mengatur parameter-parameter ini, program NC dapat menggerakkan pahat secara otomatis untuk membentuk sudut-sudut segiempat dengan presisi yang tinggi. Contoh penggunaan program Cycle 95 pada mesin bubut CNC adalah saat proses pemesinan pada benda kerja yang memiliki sudut-sudut yang tajam dan perlu dihaluskan atau diberi radius. Misalnya, saat membuat sudut-sudut yang bulat pada sudut kantong, profil slot, atau lubang segiempat. Dalam hal ini, program NC yang mengimplementasikan Cycle 95 akan memberikan instruksi kepada mesin CNC untuk menghasilkan gerakan melingkar yang sesuai dengan dimensi dan bentuk yang diinginkan. Penggunaan program Cycle 95 pada mesin bubut CNC memberikan banyak keuntungan, di antaranya adalah meningkatkan kecepatan dan akurasi proses pemesinan, mengurangi kesalahan manusia, dan menghemat waktu pemrograman. Dengan menggunakan mode siklus seperti Cycle 95, operator mesin dapat memprogram pemotongan kontur segiempat dengan lebih efisien dan konsisten.

Kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS)


Medan, 15 Mei 2023. Fakultas Teknik, Universitas Medan Area (FT UMA) memulai pelaksanaan kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS) yang dilaksanakan pada dua lokasi berbeda, pertama dilaksanakan di gedung FT UMA, kampus 1 UMA, jl. Kolam no. 1, Medan Estate, Kodya Medan, dan kedua di Kampus 2 UMA, Jl. Setia Budi, Tanjung Rejo, Medan Sunggal, Kodya Medan. 

Tujuan dari ujian tengah semester (UTS) adalah untuk mengukur pemahaman dan kemampuan Mahasiswa dalam memahami materi yang telah diajarkan pada setengah semester pertama. Ujian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana Mahasiswa telah memahami materi yang diajarkan, serta untuk membantu Dosen Pengampuh dan lembaga pendidikan menentukan tingkat kemampuan Mahasiswa secara keseluruhan.

Melalui ujian tengah semester, Mahasiswa dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran. Selain itu, ujian ini juga dapat menjadi acuan bagi Dosen Pengampuh dalam menentukan rencana pembelajaran selanjutnya dan memberikan penilaian secara objektif terhadap kemajuan belajar Mahasiswa.


Pemeriksaan Kartu Ujian Mahasiswa


Pengawasan langsung

Sejarah Mesin Computer Numerical Control (CNC)

Teknologi Computer Numerical Control (CNC) berkaitan dengan mesin perkakas otomatis yang dapat diatur melalui program komputer. CNC memungkinkan pengolahan material secara lebih efisien dan presisi, karena mesin dapat diatur untuk melakukan operasi yang sama berulang-ulang dengan sangat akurat.

Sejarah CNC dimulai pada tahun 1940-an dan 1950-an, ketika industri permesinan mulai mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi proses produksi. Pada saat itu, mesin perkakas konvensional dikendalikan oleh operator manusia yang menggunakan roda gigi dan pegangan untuk menggerakkan alat pemotong. Metode ini membutuhkan banyak waktu dan tenaga kerja, dan akurasinya tergantung pada keahlian operator.

Pada tahun 1949, Massachusetts Institute of Technology (MIT) memulai program penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan sistem kontrol numerik yang dapat memprogram dan mengontrol mesin perkakas dengan lebih efisien. Hasil dari penelitian ini adalah penemuan Numerical Control (NC) pada tahun 1952, yang menggunakan kartu berlubang untuk mengatur pergerakan mesin perkakas. Mesin perkakas NC menggunakan motor listrik untuk menggerakkan alat pemotong berdasarkan instruksi yang diberikan oleh kartu berlubang.

Pada tahun 1950-an, teknologi transistor baru dikembangkan, dan penggunaannya dalam sistem kontrol numerik memungkinkan pembuatan mesin perkakas yang lebih kecil dan efisien. Pada tahun 1958, John T. Parsons mengembangkan prototipe mesin perkakas dengan kontrol numerik yang pertama kali menggunakan kode G (G-code) sebagai instruksi program.

Pada tahun 1960-an, teknologi kontrol numerik menjadi semakin populer di industri permesinan dan banyak perusahaan mulai memproduksi mesin perkakas NC. Pada tahun 1970-an, teknologi CNC mulai menggantikan NC dan menjadi standar dalam industri permesinan.

Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi CNC terus berkembang dan semakin canggih, dengan kemampuan untuk mengatur mesin perkakas yang lebih kompleks dan presisi yang semakin tinggi. Saat ini, CNC digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari produksi massal hingga pembuatan produk yang sangat khusus dan presisi tinggi, seperti aeronautika dan industri kedokteran.