Analisis Variasi (Anova)

Medan – 26 Desember 2022. Dalam suatu kegiatan penelitian, data-data hasil uji menunjukkan respon suatu bahan atau struktur terhadap beban yang diberikan.
Data-data ini dapat menunjukkan signifikansi suatu variabel terhadap struktur atau bahan baru yang dihasilkan. Signifikansi yang dimaksud ialah berapa besar pengaruh suatu variabel tersebut terdapat prilaku mekaniknya. Untuk menghitung dan memastikan signifikansi tersebut, sebuah metode yang cukup terkenal yang banyak digunakan ialah perhitungan Variasi komposisi atau dikenal dengna istilah “Analysis of Variance” (Anova). Dalam analisis ini, nilai rata-rata pada setiap variasi akan dihitung, dijumlahkan, dikuadratkan, dan dibagi dengan kuadrat error data. Hasil yang diperoleh ialah nilai fungsi F dengan tingkat kepercayaan tertentu yang diberi simbol alpha. Dengan menggunakan tabel fungsi F maka akan diperoleh signifikansi variabel tersebut, dimana nilai yang dihasilkan harus lebih besar dari tingkat kepercayaan yang ditentukan. Sebagai contoh, berdasarkan hasil studi diperoleh data pengujian kekuatan tarik belah (MPa) seperti gambar di bawah ini:

Sebelum perhitungan Anova dilakukan, data-data tersebut diuji validitas datanya dengan menggunakan metode Probability Density Function (PDF). Hasilnya ialah apabila data-data tersebut valid maka nilai data-data tersebut berada disekitar nilai rata-ratanya atau lebih dikenal dengan Data Terdistribusi Normal (DTN), yang digambarkan seperti gambar berikut:

Apabila data-data dalam kondisi DTN, maka perhitungan Anova dapat dikerjakan. Hasilnya diperlihatkan seperti pada gambar di bawah ini:

Untuk kemudahan perhitungan Anova, disarankan menggunakan aplikasi bantuan yang telah terbukti keunggulannya seperti Minitab, Design Expert, SPSS, dll.

Bagi pembaca yang ingin lebih memahami perhitungan Anova dapat menontonnya melalui video YouTube dengan link berikut ini: Analysis of Variance (Anova)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *