Teknologi Computer Numerical Control (CNC) berkaitan dengan mesin perkakas otomatis yang dapat diatur melalui program komputer. CNC memungkinkan pengolahan material secara lebih efisien dan presisi, karena mesin dapat diatur untuk melakukan operasi yang sama berulang-ulang dengan sangat akurat.
Sejarah CNC dimulai pada tahun 1940-an dan 1950-an, ketika industri permesinan mulai mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi proses produksi. Pada saat itu, mesin perkakas konvensional dikendalikan oleh operator manusia yang menggunakan roda gigi dan pegangan untuk menggerakkan alat pemotong. Metode ini membutuhkan banyak waktu dan tenaga kerja, dan akurasinya tergantung pada keahlian operator.
Pada tahun 1949, Massachusetts Institute of Technology (MIT) memulai program penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan sistem kontrol numerik yang dapat memprogram dan mengontrol mesin perkakas dengan lebih efisien. Hasil dari penelitian ini adalah penemuan Numerical Control (NC) pada tahun 1952, yang menggunakan kartu berlubang untuk mengatur pergerakan mesin perkakas. Mesin perkakas NC menggunakan motor listrik untuk menggerakkan alat pemotong berdasarkan instruksi yang diberikan oleh kartu berlubang.
Pada tahun 1950-an, teknologi transistor baru dikembangkan, dan penggunaannya dalam sistem kontrol numerik memungkinkan pembuatan mesin perkakas yang lebih kecil dan efisien. Pada tahun 1958, John T. Parsons mengembangkan prototipe mesin perkakas dengan kontrol numerik yang pertama kali menggunakan kode G (G-code) sebagai instruksi program.
Pada tahun 1960-an, teknologi kontrol numerik menjadi semakin populer di industri permesinan dan banyak perusahaan mulai memproduksi mesin perkakas NC. Pada tahun 1970-an, teknologi CNC mulai menggantikan NC dan menjadi standar dalam industri permesinan.
Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi CNC terus berkembang dan semakin canggih, dengan kemampuan untuk mengatur mesin perkakas yang lebih kompleks dan presisi yang semakin tinggi. Saat ini, CNC digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari produksi massal hingga pembuatan produk yang sangat khusus dan presisi tinggi, seperti aeronautika dan industri kedokteran.